Akademik

PONDOK PESANTREN AL-IHSAN BENTOK (MA’HAD AT-TARBIYAH AL-ISLAMIYAH “AL-IHSAN” LI TAHFIZH AL-QUR’AN WA AT-TAFAQQUH FI-AD DIN WA AD-DA’WAH) adalah lembaga pendidikan Islam yang berfokus pada pendidikan agama ( Khususnya Ilmu Al-Qur’an ) dan pengembangan akhlak. Pesantren terletak di daerah kawasan diantara perkotaan berjarak sekitar radius  ± 30 km ( Banjarmasin, Banjarbaru dan Kota Pelaihari, Tanah Laut ) dan dikelola oleh seorang kyai/pengasuh (pemimpin pesantren) yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam. Warga pondok pesantren meliputi pengasuh, pengurus, dan santri. Santri merupakan sebutan untuk siswa atau murid yang belajar di pondok pesantren.

Tujuan utama pondok pesantren Al-Ihsan adalah mencetak santri-santri penghafal qur’an 30 juz (menjaga lafadz al-qur’an).,mendidik santri putra dan putri dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam. Santri tinggal di pesantren selama periode tertentu, biasanya beberapa tahun tergantung dengan kemampuan setiap santri untuk menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz, Mereka belajar tentang Al-Qur’an (Menghafal Al-Qur’an, Tahsin, hadits, fiqih (hukum Islam), tafsir (penafsiran Al-Qur’an), aqidah (teologi Islam), dan ilmu-ilmu agama lainnya untuk menjaga makna Al-Qur’an.

Menghafal Al Qur’an merupakan model klasik yang digunakan Rasulullah dalam upaya menjaga kemurnian Al- Qur’an yang hingga saat ini masih digunakan oleh sebagian seorang muslim yang ingin menjaga kemurnian Al- Qur’an. Menghafal Al-Qur’an adalah amal ibadah yang mulia di sisi Allah SWT. Orang-orang yang selalu membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isi kandungannya adalah orang-orang yang mempunyai keutamaan dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Dengan demikian setiap muslim mempunyai minat untuk menjaga keaslian Al-Qur’an dengan menghafalkannya. Menghafal di luar kepala merupakan usaha yang paling efektif dalam menjaga kemurnian Al-Qur’an yang agung. Dengan hafalan tersebut berarti meletakkan pada hati sanubari penghafal. Dan tempat tersebut merupakan tempat penyimpanan yang paling aman, terjamin, serta tidak dijangkau oleh musuh dan para pendengki serta penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan.
Kemuliaan bagi seorang hafiz Al-Qur’an telah difahami oleh banyak masyarakat muslim Indonesia sejak dulu kala. Gerakan tahfidz Al-Qur’an di Indonesia telah berjalan lebih dari seratus tahun yang lalu. Para santri melakukan tahfidz Al-Qur’an di masjid, mushalla atau surau dikampung- kampung dengan bimbingan para kyai. Hal itulah yang menjadi cikal bakal pondok-pondok pesantren tahfidz Al-Quran tradisional di desa-desa dan kampung-kampung.

Terhitung mulai Tahun 2015-2023 kurang lebih 100 santri yang sudah mengikuti wisuda (Haflah) khotmil qur’an bilghoib 30 juz.

Pondok pesantren memiliki peran penting dalam mempertahankan dan mengembangkan tradisi Islam di Indonesia. Mereka juga berperan dalam membentuk karakter dan moral santri, serta menjadi pusat penyebaran pengetahuan agama dan budaya Islam. Di dalam pondok pesantren Al-Ihsan ini santri tidak hanya mempelajari ilmu agama, namun juga mendapatkan pembelajaran umum sekolah formal / kesetaraan SLTP dan SLTA. Terjun ke Masyarakat dalam rangka pengabdian masyarakat dakwah wa tabligh secara berkala.

Proses belajar mengajar disini cukup efektif. Kegiatannya hampir 24 jam, madrasah diniyah, dan lain-lain. Kegiatan tersebut telah terlaksana secara bertahap pada awal-awal berdirinya pondok pesantren dan telah menjadi suatu tradisi/ amalan pesantren yang harus dilaksanakan oleh para santri.

Santri menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar dan beribadah di pesantren. Mereka mengikuti jadwal harian yang ketat, yang mencakup kegiatan pembelajaran. Selain itu, mereka juga terlibat dalam kegiatan ibadah seperti shalat berjama’ah, dzikir, qiyamul lail, dan pengajian. Selama tinggal di pesantren, santri juga diajarkan untuk menghormati dan menghargai kyai (pemimpin pesantren) serta para ustadz atau guru agama. Mereka juga diajarkan untuk hidup dalam komunitas yang harmonis, saling tolong menolong, dan menjaga adab (etika) dalam berinteraksi dengan sesama santri.

Pendidikan di pesantren tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan moral santri. Mereka diajarkan untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki kecintaan yang mendalam terhadap agama Islam. Hal ini menjadi kesempatan bagi para santri agar terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi mereka di luar bidang agama dan membantu mereka menjadi individu yang seimbang dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu pendidikan pondok pesantren tidak hanya mendidik secara akademik namun juga secara karakter dan spiritual.

VISI :

Terwujudnya generasi santri yang hafizh, Berakhlaq karimah,  Berilmu, sertaBertanggungjawab untuk Agama dan Bangsa.

MISI :

  • Menyiapkan Santri/ Wati yang mampu membaca Al-Qur’an dengan benar, mampu menghafal dan Menjaganya
  • Mendidik Santri / wati agar Berakhlaqul Karimah berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah
  • Mendidik Santri/ Wati agar mampu menguasai Ilmu Agama Islam
  • Menyiapkan Santri/ wati yang mampu menjadi Da’i/yah & Madrasah Al-Ula bagi ummat agar berguna untuk Agama dan Bangsa

Pilihan tepat bagi putra dan putri anda :

  • Menghafal Al-Qur’an ‘Mudah dan Menyenangkan’.
  • Rutin membaca, menghafal dan Muroja’ah Al-Qur’an.
  • Program Cepat Membaca dan Memahami Kitab Kuning
  • Terjaga Sholat 5 Waktu Berjama’ah
  • Qiyamul Lail. Sholat-sholat Sunnah.
  • Tarbiyah Islamiyah.
  • Bimbingan Adab & Akhlaq yang intensif
  • Anak terbiasa hidup mandiri, disiplin, sederhana dan investasi akhirat kelak.

FASILITAS :

  • Masjid dan Asrama Putra
  • Musholla Putri dan Asrama
  • Gedung PAUD, SD IT (dalam proses)
  • Lapangan Olahraga, Futsal, Voli, Badminton.
  • Koperasi Putra dan Putri
  • Laundry Putra
  • Kantin Putra dan Putri
  • Guest House (Penginapan)
  • Ruang VIP
  • UKS
  • Gazebo ( Tempat Bertamu )
  • Mobil Operational